Beberapa Teknologi Virtualisasi atau Hypervisor Populer yang sering dipakai dalam Dunia Virtualisasi khususnya untuk VPS Selling.
a. Pengertian Hypervisor
Hypervisor atau Hardware Virtualization merupakan perangkat lunak yang dapat meng-emulasikan atau memvirtualisasikan Resource Hardware yang dimiliki kedalam bentuk Software (Abstraksi Resource) yang nantinya akan digunakan bersama untuk menjalankan Komputer-komputer Virtual didalamnya (Virtual Machine), dan Komputer Virtual inipun secara umum tidak berbeda dengan Komputer Fisik (Baremetal).
b. Macam-macam Teknologi Virtualisasi (Hypervisor)
1. VMware
Berbayar, Closed Source – Spesifikasi VM Tidak dapat melebihi Spek Host (Non-Oversell)
VMware adalah salah satu Hypervisor berbayar dan juga sering disebut sebagai Hypervisor paling matang yang ada di pasaran saat ini, VMware dikatakan sebagai produk komersial yang paling berhasil dalam membawakan performa VM yang hampir sama dengan Baremetal.
2. KVM (Kernel-based Virtual Machine)
Gratis, Open Source – Spesifikasi VM Tidak dapat melebihi Spek Host (Non-Oversell)
KVM merupakan sebuah Hypervisor Virtualisasi Open Source yang pertamakali ada di Kernel Linux pada Februari 2007. Sekarang KVM merupakan Hypervisor yang matang dan paling banyak dipakai untuk urusan Virtualisasi. Untuk menjalankannya, umumnya KVM dipakai dengan menggunakan OS Linux sebagai Host Machine nya. Karena KVM merupakan teknologi Virtualisasi penuh maka agar KVM dapat berjalan diperlukan dukungan teknologi Ekstensi Virtualisasi Intel-VT atau AMD-V di Prosesor.
3. Xen
Gratis, Open Source – Spesifikasi VM Tidak dapat melebihi Spek Host (Non-Oversell)
Xen juga merupakan sebuah Hypervisor Virtualisasi Open Source, Xen pada awalnya merupakan Proyek Riset di Universitas Cambridge pada tahun 2003 yang dipimpin oleh Ian Pratt. Seperti VMware dan KVM, dalam hal Spesifikasi Xen tidak dapat melebihi Spesifikasi dari Host itu sendiri. Xen sendiri dapat menjalankan 2 macam Virtualisasi dalam satu Host, yaitu Xen Paravirtualization (PV) yang bekerja layaknya Container dan hanya mendukung OS berbasis Linux (Oleh karena itu Xen PV tidak membutuhkan Ekstensi Virtualisasi Prosesor untuk dapat berjalan) dan Xen Full Virtualization (HVM) yang dapat menjalankan OS berbasis Linux dan Windows (Xen Full Virtualization memerlukan ekstensi Virtualisasi prosesor untuk dapat berjalan)
4. OpenVZ
Gratis, Open Source, Bukan Sepenuhnya Hypervisor – Spesifikasi dapat di Oversell
OpenVZ merupakan Platform Virtualisasi berbasis Linux, kelebihan yang ada di OpenVZ dibanding virtualisasi lain adalah OpenVZ sangat Efisien Resource. Namun kekurangannya, OpenVZ hanya dapat menjalankan Sistem Operasi yang berbasis Linux karena VM OpenVZ berjalan diatas Kernel Khusus yang sudah dipatch dan dikustomisasi untuk menjalankan OpenVZ, dan juga OpenVZ tidak dapat melakukan pengubahan pada Kernel Guestnya yang berarti Kernel yang dipakai oleh Host juga akan dipakai oleh Guest (VM). Oleh karena itu OpenVZ sering disebut dengan Container karena tidak menawarkan Virtualisasi Penuh.
c. Referensi
– VMware vSphere
– KVM Official Site
– OpenVZ Virtuozzo Containers Wiki
– Petri – Hypervisor vs Paravirtualization
– Bsierad – Different KVM vs VMware vs OpenVZ vs XEN
– Wikipedia – Xen
– Wikipedia – OpenVZ
– Wikipedia – VMware ESXi
– PhotonVPS – What is the difference between Xen vs OpenVZ Virtual technology?
– Web Hosting Talk – What’s better: VMWare, OpenVZ, Virtual Box or Xen?
sumber : https://penguinstunnel.blogspot.com/2017/03/mengenal-beberapa-teknologi.html