A. Materi :
Aliran Biaya Produksi
1. Pencatatan transaksi pada perusahaan manufaktur.
Di bawah ini transaksi yang terjadi pada PT “Minuman Sehat” selama bulan Oktober 2015:
Tgl | Transaksi | Perkiraan | Debit | Kredit |
02
|
Membeli bahan baku untuk proses produksi Rp 5.000.000,- tunai.
|
Persediaan Bahan Baku
Kas
|
5.000.000
|
5.000.000
|
03
|
Semua bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
|
PDP-Biaya Bahan Baku
Pers Bahan Baku
|
5.000.000
|
5.000.000
|
04
|
Pembebanan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 1.000.000,- ke dalam proses produksi
|
PDP- BTKL
Gaji dan upah
|
1.000.000
|
1.000.000
|
05
|
Pemakaian bahan penolong dalam proses produksi sebesar Rp 200.000,-, dan tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp 300.000,-
|
BOPS
bahan penolong Gaji dan upah
|
500.000
|
200.000 300.000
|
25
|
BOP yang dibebankan ke produk sebesar 40 % dari BTKL yaitu: Rp 400.000 | PDP-BOP
BOP dibebankan
|
400.000
|
400.000
|
30
|
Pencatatan produk dalam proses ke produk jadi
|
Persediaan produk jadi
PDP-BBB PDP-BTKL PDP-BOP |
6.400.000
|
5.000.000 1.000.000 400.000 |
30
|
Menutup akun BOP dibebankan ke BOPS | BOP dibebankan
BOPS |
400.000
|
400.000 |
30
|
Mencatat selisih BOP
|
Selisih BOP
BOPS
|
100.000
|
100.000
|
31
|
Penjualan produk jadi sebesar Rp 7.500.000,- tunai | Kas
Penjualan |
7.500.000
|
7.500.000 |
31
|
Harga pokok produk yang dijual sebesar Rp 6.400.000,- | Harga Pokok produk
Pers. produk jadi |
6.400.000
|
6.400.000 |
2. Gambaran Aliran Biaya Produksi
Gambar 3 1: Aliran Biaya Produksi
Catatan : Tahap-tahap proses produksi :
- Pembelian dan penyimpanan bahan baku
- Pengolahan bahan baku agar menjadi produk jadi
- Persediaan produk jadi sebelum terjual
Dari aliran biaya tersebut diatas maka untuk menampung seluruh biaya yang dikeluarkan secara garis besar maka dibentuk rekening-rekening sebagai berikut :
- Barang Dalam Proses Perkiraan ini jika dicatat di posisi debet yang berfungsi untuk mencata pemakaian bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik sedangkan disebelah kiri untuk mencatat harga pokok.
- Persediaan bahan baku Perkiraan ini jika dicatat di posisi di debet untuk mencatat harga pokok bahan yang dibeli, sedangkan apabila dicatat disebelah kredit berfungsi untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dipakai proses produksi (dikeluarkan untuk di produksi).
- Gaji dan Upah Perkiraan ini berada di sebelah debet untuk mencatat gaji dan upah yang akan dibayarkan kepada karyawan, sedangkan apabila posisinya berada di sebelah kredit digunakan untuk mencatat gaji dan upah yang dibebankan terhadap produk.
- Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik jika dicatat disebelah debet untuk mencatat perkiraan BOP yang sesungguhnya terjadi di pabrik, sedangkan jika dicatat disebelah kredit digunakan untuk mencatat BOP yang dibebankan terhadap produk (biasanya pembebanan dilakukan berdasarkan tarif yang sudah ditentukan dimuka).
- Persediaan Produk jadi Rekening persediaan produk jadi jika disimpan disebelah debet digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang di transfer ke gudang produk jadi dari gudang produksi, sedangkan jika dicatat disebelah kredit untuk mencatat harga pokok produk jadi yang terjual.
Dari kelima rekening tersebut apabila kita gambarkan dengan buku besar T maka akan terdapat hubungan yang tampak seperti gambar dibawah ini :
Baik dan ingin minta jawaban dari kasus diatas
Praflindo@gmail.com