A. Uraian Materi
1. Pengertian Piutang
Piutang atau tagihan adalah hak atau tuntutan kepada pihak lain baik perseorangan maupun badan usaha yang mengakibatkan adanya penerimaan kas di masa yang akan datang sebagai akibat atas penyerahan barang atau jasa yang dilakukan saat ini. Piutang suatu perusahaan dapat terjadi karena berbagai macam transaksi antara lain;
- Penjualan barang atau penyerahan jasa
- Pinjaman dana yang diberikan kepada pihak lain
- Pendapatan bunga yang berasal dari investasi
- Pesanan yang diterima atas saham dan obligasi yang akan diterbitkan
- Tagihan kepada perusahaan asuransi atas kerugian pertanggungan
- Kelebihan pembayaran pajak dan lain sebagainya
Setiap transaksi piutang selalu melibatkan dua pihak, yaitu:
- Kreditur, yaitu pihak yang mendapat piutang/ tagihan ( sebuah asset)
- Debitur, yaitu pihak yang berkewajiban membayar utang (sebuah kewajiban)
2. Jenis – Jenis Piutang
- Piutang Usaha/dagang adalah tagihan perusahaan kepada konsumen yang melakukan transaksi secara kredit. Menerima kas dari transaksi dalam waktu 30 – 69 hari.
- Piutang Wesel adalah tagihan perusahaan yang didukung dengan instrumen formal sebagai bukti tagihan yang disebut surat wesel.
- Piutang Lain – Lain yaitu mencakup semua tagihan yang bukan piutang usaha.
Piutang Usaha:
- Pengakuan Piutang Usaha
- Penilian/pengukuran Piutang Usaha
- Penyelesaian Piutang Usaha
Pengakuan Piutang Usaha
Soal
Pada tanggal 1 April 2019, PT merdeka menjual barang secara kredit kepada CV Mulia seharga Rp. 1.000.000 dengan syarat 2/10,n/30. Pada tanggal 5 April 2019, CV Mulia mengembalikan barang yang dibelinya seharga Rp. 100.000 kepada PT merdeka, karena cacat. Pada tanggal 11 April 2019, PT Merdeka menerima pelunasan dari CV Mulia sebesar saldo tagihannya. Jurnal untuk mencatat transaksi – transaksi di atas dalam pembukuan PT merdeka adalah sebagai berikut :
1 Apr
|
Piutang Usaha
Penjualan (Untuk mencatat penjualan kredit) |
Rp 1.000.000 |
Rp 1.000.000 |
2 Apr | Retur & Potongan Penjualan
Piutang Usaha (Usaha mencatat retur penjualan) |
Rp 100.000 |
Rp 100.000 |
11 Apr
|
Kas Potongan Penjualan Piutang Usaha (Untuk mencatat penerimaan piutang)
|
Rp 882.000
|
Rp 900.000
|
Setelah jurnal di atas dibukukan ke dalam buku besar, maka akun Piutang Usaha di buku besar akan Nampak sebagai berikut :
Piutang Usaha
1 Apr | Rp 1.000.000 | 5 Apr Rp 100.00
11 Apr Rp 900.00 |
Metode Pengapusan Langsung
Contoh soal :
Misalkan CV Serayu mempunyai piutang kepada CV Cimanuk sebesar Rp 2.000.000. Pada tanggal 12 Desember , manajer kredit CV Serayu memutuskan untuk menghapus piutang kepada CV Cimanuk karena sudah tidak mungkin di tagih. Apabila CV Serayu menggunakan metode penghapusan langsung, maka pada tanggal tersebut dibuat jurnal sebagai berikut :
12 Des | Kerugian Piutang
Piutang Usaha (Untuk mencatat penghapusan piutang pada CV Cimanuk) |
Rp 2.000.000 |
RP 2.000.000 |
Pencatatan Taksiran Kerugian Piutang
Pada tahun 2019, PT Harapan kita melakukan penjualan secara kredit sebesar Rp 120.000.000,- Dari jumlah tersebut piutang sebesar Rp 20.000.000,- belum dapat ditagih sampai dengan tanggal 31 Desember. Manajer kredit memperkirakan bahwa dari piutang yang belum tertagih tersebut, sebesar RP 1.200.000,- diantarnya tidak mungkin dapat diterima. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mencatat taksiran kerugian piutang adalah :
31 Des | Kerugian Piutang
Cadangan Kerugian Piutang (Untuk mencatat taksiran kerugian piutang) |
Rp 1.200.000 |
Rp1.200.000 |
Akun ini pada akhir tahun tidak ditutup, melainkan dicantumkan dalam neraca pada kelompok asset lancar sebagai pengurang terhadap akun Piutang usaha, sebagai berikut:
PT HARAPAN KITA
Neraca (sebagian) |
Aset Lancar: Kas Rp 1.480.000 Persedian Barang Rp 31.000.000 Piutang Usaha Rp 20.000.000 Kurangi: Cadangan Kerugian Piutang ( 1.200.000 ) Rp 18.800.000 Asuransi Dibyar di Muka Rp 2.500.000
Total Asset Rp 53.780.000
|
B. Aktifitas Pembelajaran
Soal:
PT. Surla Profit menjual barang dagangan kepada PT Untung Banyak pada tanggal 14 Januari 2013 dengan harga Rp. 20.000.000 dan syarat pembayarannya 2/10, n/30. Pada tanggal 16 Januari 2013 diterima retur penjualan dari PT Untung Banyak karena kualitas barang yang kurang baik seharga Rp 1.000.000. Pada tanggal 24 diterima pelunasan piutang dr PT Untung Banyak. Buatlah pencatatan piutang dagang untuk transaksi di atas dan bagaimana pelaporannya di neraca
Hadir