Hosting adalah tempat penyimpanan halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan hosting itu sendiri adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS.
Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
- Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.
- VPS (Virtual Private Server) atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
- Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
- Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
Sebagai seorang blogger tentunya disadari atau tidak pasti membutuhkan tempat mempublikasikan tulisan ke dunia internet. Contohnya jika mempunyai blog di WordPress.com, Blogger.com, Multiply.com dan jasa blog lainnya, otomatis anda telah memakai jasa hosting yang mereka sediakan. Tapi jika memilih untuk self-hosted seperti Bloggingly ini, maka tentunya anda harus memiliki sewa hosting sendiri.
Share hosting menawarkan banyak keuntungan, dimana dengan harga yang terjangkau maka layanan share hosting sangat bermanfaat bagi semua jenis dan ukuran bisnis dari startup, perushaaan, toko online hingga organisasi. Berikut ini penjelasannya:
- Layanan Shared Hosting memungkinkan setiap pemilik bisnis kecil untuk membeli server untuk menghosting halaman web mereka dengan biaya yang terjangkau, dimana harga share hosting jauh lebih murah jika dibandingkan harga VPS atau Dedicated server.
- Layanan Share Hosting juga menyediakan paket-paket hosting berdasarkan resource space, bandwidth, email, sub domain, add on domain dan lain sebagainya.
Dengan demikian memungkinkan penggunanya untuk dapat memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan mereka dengan harga yang paling terjangkau.
- Layanan Shared Hosting adalah solusi ideal bagi siapa saja yang ingin membangun situs web untuk usaha online dengan harga terjangkau, silahkan pilih jasa layanan share hosting yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda bisa juga mengunjung website Dvipantara Hosting dan melihat penawaran jasa layanan share hosting yang mereka tawarkan. Sejauh ini, harga yang mereka tawarkan cukup terjangkau dan bisa dijadikan pilihan bagi mereka yang ingin membeli paket share hosting.
- Server Hosting. Hanyalah Sebuah Komputer Server sedikit lebih besar, jauh lebih kuat, dan biasanya tidak memiliki monitor dan keyboard sendiri, tapi intinya mereka sama seperti komputer yang digunakan setiap hari. Selain menjadi jauh lebih hebat, komputer yang digunakan untuk menjalankan website memiliki koneksi yang sangat cepat ke internet, sehingga banyak pengunjung bisa mengakses server secara bersamaan.
- Sistem Operasi Server. Sistem operasi adalah antarmuka utama antara aplikasi, pengguna, dan komputer fisik. Anda menggunakan sistem operasi setiap hari, bahkan jika Anda belum pernah memikirkannya. Jika Anda memiliki PC, sistem operasi Anda adalah Windows. Jika Anda menggunakan Mac, Anda memiliki OSX. Ponsel Anda mungkin berjalan baik di Android atau iOS. Sama seperti komputer di rumah atau komputer kantor, server membutuhkan sistem operasi. Sistem operasi yang paling umum untuk server adalah Linux.
Jika Anda tidak terbiasa dengan Linux, atau pernah mendengar tentang kesulitan untuk komputasi personal, jangan khawatir. Meskipun sangat sedikit orang yang menggunakan Linux untuk mesin desktop rumah atau kantor mereka, Linux adalah standar mutlak untuk server. Mudah digunakan juga. Perusahaan web hosting menyediakan panel kontrol, utilitas manajemen, dan alat penginstalan sehingga Anda tidak perlu tahu (atau peduli) tentang Linux sama sekali untuk memiliki pengalaman sukses dengan web hosting.
Beberapa paket hosting menyediakan server yang menjalankan sistem operasi Windows Server. Jangan bingung disini. Bahkan jika Anda menjalankan Windows di komputer Anda sendiri, bukan alasan untuk menggunakan Windows di server juga. Tidak ada manfaat nyata untuk mencocokkan sistem operasi tersebut. Satu-satunya alasan untuk menggunakan Windows untuk server Anda adalah jika Anda memerlukannya untuk menjalankan beberapa perangkat lunak berpemilik yang tidak akan berjalan di Linux, seperti .NET, ASP, atau Microsoft Silverlight.
- Web Server
“Server” mengacu pada mesin fisik atau virtual, komputer yang menyimpan file dan database situs web Anda. Sayangnya, bisa jadi ada beberapa kebingungan karena ada juga software yang disebut “web server.” Web server adalah program software yang bertanggung jawab untuk menangani permintaan dari internet. Saat mengetik URL ke bilah alamat browser Anda, itu akan diterjemahkan ke dalam permintaan yang diarahkan ke komputer yang menghosting situs web yang Anda cari. Intinya,
Web server akan membaca permintaan, mencari tahu apa aplikasi lain yang perlu dijalankan atau file yang diakses, dan kemudian setelah selesai, ia mengirim tanggapan kembali ke browser. Tanggapan yang dikirim kembali adalah (biasanya) halaman situs web yang ingin Anda lihat. Software web server bertindak sebagai mediator antara internet dan file-file di server.
- Proses Dasar Sebuah Situs Web Bekerja
Web server yang paling umum adalah program Open Source yang disebut Apache. Anda akan menemukannya di kebanyakan web hosting. Ada beberapa alternatif, yang paling umum yang mungkin adalah nginx. Jika Anda kebetulan menjalankan server Windows, Anda mungkin menjalankan IIS. Kecuali Anda memiliki beberapa kebutuhan yang sangat spesifik, maka menggunakan Apache dapat menjadi alternatif yang tepat.
- Sistem Manajemen Database
Sebagian besar (tidak semua, tapi kebanyakan) situs web memerlukan sistem manajemen database untuk menyimpan konten dan informasi lainnya. Itu bisa berupa posting blog, halaman, informasi produk, data pelanggan, atau jenis konten lainnya, tergantung pada jenis situs web yang Anda jalankan. Sistem manajemen database yang paling umum adalah MySQL. Ini adalah software Open Source yang sangat kuat untuk menjalankan database relasional yang kompleks. Ini gratis untuk digunakan, dan sudah tersedia di banyak web hosting.
MySQL adalah database pilihan untuk sistem manajemen konten terpopuler, seperti WordPress, Drupal, dan Joomla. Ini juga memberi kekuatan pada sejumlah platform ecommerce, pembangun situs web, sistem papan buletin, dan aplikasi jejaring sosial. Ada beberapa sistem database lain yang digunakan oleh aplikasi tertentu, dan Anda mungkin bisa menjalankannya jika Anda melakukan sesuatu yang unik. Sebagai contoh, PostgreSQL adalah Open Source RDBMS yang fungsinya sangat mirip dengan MySQL, dan ini adalah database default untuk Ruby on Rails. Jadi jika Anda menggunakan kerangka itu, Anda harus memastikan bahwa Anda menemukan perusahaan hosting yang mendukungnya.
Ketika memutuskan untuk memiliki blog atau website yang hosting sendiri, maka harus bisa memilih-milih jasa web hosting yang baik. Yang harus diperhatikan ketika memilih hosting untuk blog atau website, antara lain :
- Kebutuhan terhadap space dan bandwidth. Semakin banyak tulisan yang akan dipublikasikan, maka semakin besar space yang akan dibutuhkan. Semakin banyak pengunjung blog, maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan agar tidak terjadi server full load.
- Perhatikan layanan dan fitur dari tempat kita akan menghostingkan blog atau website. Bisa mencakup software apa saja yang ada di hostingnya serta support dari jasa hostingnya.
- Target pembaca. Jika kita memilih target pembaca dari dalam negeri ada baiknya menggunakan server lokal saja agar lebih menghemat bandwidth. Tetapi jika kita memilih target yang global, maka tak ada salahnya anda memilih server luar negeri seperti di Amerika.
- Harga yang pas. Konsultasikan kepada mereka yang lebih paham tentang kebutuhan hosting yang sedang dibutuhkan, agar jasa yang disewa sesuai dengan uang yang akan dikeluarkan.
- Untuk menyewa jasa hosting diperlukan untuk mengetahui hosting mana saja yang tersedia di tempat anda atau setidaknya di Indonesia.
- Kemudian klik bagian pesan atau registrasi dari setiap halaman utama jasa hosting tersebut.
- Ikuti saja langkah yang diinstruksikan seperti memilih nama domain, cek ketersediaan nama domain yang diinginkan, dan selesaikan pembayarannya.
- Jika hosting anda sudah online biasanya akan mendapat email dari penyedia jasa atau chat saja officer yang sedang online di home pagenya.
Dalam bisnis hosting sering kali kita mengenal istilah Shared Hosting dalam paket hosting yang dijual. Untuk pemula internet mungkin tidak begitu jelas maksudnya.
Secara singkat definisi atau pengertian Shared Hosting adalah sebuah server yang digunakan untuk meletakkan (baca hosting) beberapa website. Server ini adalah sebuah komputer yang memiliki akses dan dapat diakses secara terus menerus di Internet dan memiliki IP yang statis. Fungsi server adalah menyediakan layanan di jaringan. Karena ini merupakan web server maka berfungsi untuk memberikan layanan di jaringan internet. Beberapa layanan yang disediakan bersifat TCP-IP yaitu http, ftp atau telnet.
Sebagian besar web site menggunakan shared hosting. Dalam perkembangan web, maka kita dapat mengupgrade hosting web kita ke dedicated server setelah perhitungan bisnis yang matang. Karena biaya untuk menyewa dedicated hosting cukup membebani budget kita. Dalam dunia internet pastinya sudah kenal yang namanya hosting, apalagi yang sudah mempunyai blog dengan self hosting. Dari banyaknya web yang tersebar diinternet, ternyata web web tersebut disimpan dalam beberapa jenis hosting yang berbeda jenis dan karakteristiknya. Ada yang menyewa shared hosting, ada yang menggunakan VPS atau Virtual Private Server ada pula yang menggunakan Dedicated Server sebagai tempat menaruh web/blog mereka.
Karena shared hosting banyak digunakan oleh pengguna domain, tentunya sumber daya memiliki efek yang besar. Gesekan dari pengguna lain mungkin malah akan turun.
Berbagi hosting memiliki dua pilihan :
- Shared Limited adalah paket hosting dimana paket ini memiliki keterbatasan ruang harddisk dan sumber daya bandwidth.
- Shared Ulimited adalah paket hosting yang dalam paket ini memiliki keterbatasan ruang harddisk dan tidak membatasi bandwidth.
Berikut adalah keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan layanan shared hosting.
- Jika menggunakan shared hosting, maka tidak perlu mengeluarkan banyak uang karena paket shared hosting murah.
- Shared hosting yang sangat tepat untuk membuat blog bisnis web dan toko online yang pada awalnya.
- Memang tepat bagi pemula yang ingin mengembangkan ketrampilan dan wordpress berbasis website.
10. Kekurangan Shared Hosting
Dibalik kelebihan shared hosting yang harganya murah tentu ada beberapa kekurangannya, antara lain :
- Sering Down
Server shared hosting yang dipakai bersama-sama dengan account lainnya seringkali mengalami down, seperti terjadinya highload oleh user.
Jika website seorang user yang menggunakan layanan shared hosting mendapatkan trafik tinggi dan menjadikan server highload maka server biasanya akan down dan tentu saja user atau account yang juga hosting di dalam server yang sama akan mengalami down.
- Sering Terjadi Error
Situs yang sedang diakses tidak bisa dibuka. Hal ini tentu saja menganggu pengguna karena terjadinya error.
- Akses Lebih Lambat
Share hosting digunakan bersama-sama dalam satu server, sebab itu penggunaan resource baik itu processor, memori dan lainnya juga akan terbagi. Sehingga performa server berjalan lebih lama yang membuat akses ke situs sering menjadi lambat.
- Tingkat Privacy Tidak Sebaik Dedicated Server
Karena shared hosting digunakan banyak account dalam satu server, maka dalam hal privacy tentu saja shared hosting sedikit kurang baik. Hal ini tentu berbeda dengan layanan dedicated hosting yang penggunaannya hanya dipakai satu orang saja atau satu website dan satu client.
Dengan shared hosting web, beberapa situs Web yang di-host pada server yang sama .
Setiap website memiliki sendiri ” partisi ” atau “tempat” di server . Bahkan jika berbagai situs berbagi server , masing-masing situs mempertahankan alamat sendiri email , akses FTP , link URL , dan file . Anda dapat mengontrol berbagai aspek dari situs Anda melalui Graphical User Interface ( GUI ) yang server host Anda menyediakan .
Layanan shared hosting menyediakan 24/7 dukungan online untuk website Anda . Ini dikelola oleh administrasi sistem , yang merupakan fitur penting dari web hosting.
Shared hosting didasarkan pada sistem panel kontrol seperti H – Sphre , Plesk , Sphera , Ensim , cPanel , dan Interworx . Penyedia web host mengelola dan mengontrol server dan juga menginstal perangkat lunak yang diperlukan dan aplikasi keamanan .
Website Anda dapat host pada server dengan nama atau IP . Anda juga dapat memilih kombinasi keduanya . Dalam nama berdasarkan hosting, virtual host umumnya menggunakan beberapa nama untuk hosting dengan satu alamat IP . Server menggunakan informasi ini untuk menentukan situs yang diminta oleh pengguna . Setiap virtual host memiliki Internet Protocol ( IP ) alamat yang berbeda di IP berbasis web hosting.
Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliancemaupun operating system.. Dengan berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full.Bare Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer dala sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal mengacu pada harddisk. Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan release terbaru adalah Proxmox VE 6.2 Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ
Proxmox VE (Virtual Environment) adalah sebuah distro Linux virtualisasi berbasis Debian ( 64 bit) yang mengusung OpenZV dan KVM, dengan KVM kita tidak hanya bisa menginstall linux saja akan tetapi Operating system windows pun bisa kita instal. Namun yang membuat istimewa dari proxmox adalah kemudahan dalam installasi dan administrasi berbasis Web.
Proxmox juga dilengkapi dengan VNC Viewer sehingga jika Anda menginginkan virtualisai dengan lingkungan Desktop seperti windows juga Xwindow linux.
Fitur yang ditawarkan oleh Proxmox VE adalah sebagai berikut:
- High performance and scalability
- Full Virtualization – KVM
- OS Virtualization – OpenVZ
- Live Migration
- Open Source
- High Availability Cluster
- RESTful web API
- Proxmox Cluster file system
- Rich web app for Management
- Backup and Restore
- Role-based Administration
- Multiple Authentication sources
- Network Model
- Storage Model
- Instalasi yang telah dioptimalkan, sehingga lebih cepat.
- Mudah dalam manajemen.
- Cocok untuk kelas Enterprise.
- Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
- Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
- Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
- Mendukung berbagai format hardisk virtual.
- Minimalis dan power fulldalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
- Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
- Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
- Mendukung banyak model storage: LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
- Sudah mendukung Live Migration.
4. Kekurangan:
- Manajemen jaringan host virtual machine yang kurang dinamis untuk operasi on the fly.
- Shot node virtual machine yang kadang tidak berjalan semestinya
- Proxmox tersedia hanya untuk hardware 64-bit.
- Pada Proses installasi proxmox akan menggunakan seluruh ruang storage yang ada, ini artinya Anda harus menyediakan 1 Server/Komputer dengan HDD khusus hanya untuk proxmox saja.
- Installer CD Proxmox hanya bisa diinstall di Single HDD, jadi bagi Anda yang menginginkan kemanan data dengan 2 HDD ( RAID1 ), Anda bisa memanfaatkan RAID Software, dengan mengkonfigurasinya setelah proses instalasi pada HDD pertama selesai.
Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas memory 3 x 1 GB.
Minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah
- Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
- Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
- motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
- Memory RAM minimal 1 GB.
- Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
- NIC (Network Interface Card).
Sama seperti install sistem operasi berbasis Linux lainnya install Proxmox ada beberapa metode instalasi antara lain :
a) Menggunakan CD Installer
Cara ini merupakan yang sudah umum digunakan karena Proxmox sudah dikemas dalam 1 keping CD. Proses instalasi dapat dilakukan dalam beberapa langkah saja tanpa konfigurasi yang rumit.
b) Menggunakan Live USB
Cara ini memiliki cara kerja yang sama dengan menggunakan CD installer hanya berbeda pada media yang digunakan adalah USB flash. Metode ini sangat bermanfaat apabila suatu komputer tidak memiliki perangkat CD/DVD ROM.
Untuk urusan mengatur mesin-mesin vertual dan cluster, Proxmox menyediakan sebuah kontrol panel berbasis web, dari kontrol panel ini anda bisa melakukan semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk mengatur mesin virtual anda.
Proxmox berbasis debian etch x86_64, oleh karenanya Proxmox hanya bisa diinstall pada mesin berbasis 64 bit, Proxmox tidak akan bisa diinstall pada mesin berbasis i386.
Untuk menggunakan KVM pada proxmox anda juga harus memastikan prosesor yang anda gunakan support fitur virtualisasi pada hardware (hardware virtualization) baik intel VT atau AMD-V, berbeda dengan KVM, jika anda menggunakan OpenVZ anda tidak membutuhkan hardware virtualization ini.
Proxmox bukanlah satu-satunya platform yang bisa anda gunakan untuk membangun virtualisai dan cloud computing, masih ada beberapa platform lain.
Tugas:
Buatlah langkah-langkah menginstall promox dengan ip 1.1.1.1 jika absen 1 dan 36.36.36.36 jika absen 36.
Jawaban di upload di http://elearning.smkn43jkt.sch.id
Andres
kelas XII TKJ
hadir