Konfigurasi DHCP Server

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menginstal dan mengonfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server di Debian 12 dengan alamat IP 192.168.10.1.

1. Instalasi DHCP Server

Pertama, perbarui daftar paket dan instal paket DHCP server. Debian menggunakan isc-dhcp-server.

apt update
apt install isc-dhcp-server

2. Konfigurasi Antarmuka Jaringan

Setelah instalasi, Anda perlu mengonfigurasi antarmuka jaringan yang akan digunakan sebagai DHCP server. Dalam kasus ini, kita asumsikan Anda menggunakan antarmuka enp0s3 dan IP statis 192.168.10.1/24.

Buka file konfigurasi DHCP server:

nano /etc/default/isc-dhcp-server

Cari baris INTERFACESv4= dan ubah nilainya menjadi antarmuka yang akan Anda gunakan. Jika antarmuka Anda adalah enp0s3, maka barisnya akan menjadi:

INTERFACESv4="enp0s3"

Simpan dan tutup file (Ctrl+X, Y, Enter).


3. Konfigurasi Main DHCP Server

Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi subnet dan range alamat IP yang akan dibagikan oleh DHCP server.

nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Anda akan melihat banyak contoh konfigurasi yang dikomentari. Cari baris berikut dan hapus komentarnya (#).1

# A slightly different configuration for an internal subnet.
#
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
#  range 10.5.5.26 10.5.5.30;
#  option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
#  option domain-name "internal.example.org";
#  option routers 10.5.5.1;
#  option broadcast-address 10.5.5.31;
#  default-lease-time 600;
#  max-lease-time 7200;
#}

Ubah konfigurasi tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk menyesuaikan subnet, netmask, range, option routers, dan option domain-name-servers.

subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
    range 192.168.10.100 192.168.10.200;
    option routers 192.168.10.1;
    option domain-name-servers 192.168.10.1;
    option domain-name "mediatkj.web.id";
    default-lease-time 600;
    max-lease-time 7200;
}
  • subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0: Mendefinisikan subnet jaringan.
  • range 192.168.10.100 192.168.10.200: Menentukan rentang alamat IP yang akan dialokasikan ke klien.
  • option routers 192.168.10.1: Menetapkan alamat IP gateway atau router.
  • option domain-name-servers 192.168.10.1: Menetapkan alamat IP DNS server.
  • option domain-name "mediatkj.web.id": Menetapkan nama domain.
  • default-lease-time dan max-lease-time: Menentukan durasi sewa IP dalam detik.

Jika Anda juga ingin menonaktifkan DHCP server untuk IPv6, hapus baris berikut dari file:

# If this DHCP server is the official DHCP server for the local
# network, the authoritative directive should be uncommented.
authoritative;

Simpan dan tutup file.


4. Mulai Ulang Layanan dan Verifikasi

Setelah konfigurasi selesai, mulai ulang layanan isc-dhcp-server dan periksa statusnya untuk memastikan tidak ada kesalahan.

systemctl restart isc-dhcp-server
systemctl status isc-dhcp-server

Jika semuanya berhasil, status akan menunjukkan active (running).

5. Menguji DHCP Server

Untuk menguji DHCP server, sambungkan perangkat klien (misalnya, komputer lain atau virtual machine) ke jaringan yang sama. Atur konfigurasi jaringan pada klien menjadi “otomatis” atau “DHCP”. Klien seharusnya akan mendapatkan alamat IP dari range yang telah Anda tentukan (192.168.10.100 hingga 192.168.10.200).

Anda juga bisa memeriksa file log untuk melihat riwayat sewa IP:

cat /var/lib/dhcp/dhcpd.leases

File ini akan mencatat alamat MAC, alamat IP, dan waktu sewa untuk setiap klien yang terhubung.

 

Memberi IP statik pada client

Untuk memberikan IP tetap (static IP) pada klien tertentu di DHCP server, Anda perlu membuat reservasi IP berdasarkan alamat MAC (Media Access Control) dari perangkat klien tersebut. Ini memastikan bahwa setiap kali perangkat tersebut terhubung ke jaringan, DHCP server akan selalu memberikannya alamat IP yang sama.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengonfigurasinya di Debian 12:

1. Dapatkan Alamat MAC Klien

Pertama, Anda harus mengetahui alamat MAC dari perangkat klien yang ingin Anda beri IP tetap. Anda bisa mendapatkannya dengan beberapa cara:

  • Pada klien Linux: Gunakan perintah ip a atau ifconfig.
  • Pada klien Windows: Buka Command Prompt dan ketik ipconfig /all.
  • Pada klien Android: Lihat di pengaturan Wi-Fi (Advanced Settings).
  • Di server DHCP: Setelah klien pertama kali terhubung, Anda bisa memeriksa file dhcpd.leases untuk melihat alamat MAC yang terdaftar.

Alamat MAC biasanya terdiri dari 12 digit heksadesimal yang dipisahkan oleh titik dua (:), seperti 00:11:22:33:44:55.


2. Edit File Konfigurasi DHCP Server

Buka file konfigurasi utama DHCP server:

nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Tambahkan blok konfigurasi host di dalam blok subnet yang sudah Anda buat sebelumnya. Blok ini akan berisi alamat MAC dan alamat IP yang Anda reservasi.

subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
    range 192.168.10.100 192.168.10.200;
    option routers 192.168.10.1;
    option domain-name-servers 192.168.10.1;
    option domain-name "mediatkj.web.id";
    default-lease-time 600;
    max-lease-time 7200;

    # Reservasi IP untuk client 1
    host client1 {
        hardware ethernet 00:11:22:33:44:55;
        fixed-address 192.168.10.50;
    }

    # Reservasi IP untuk client 2
    host client2 {
        hardware ethernet aa:bb:cc:dd:ee:ff;
        fixed-address 192.168.10.51;
    }
}
  • host client1: Nama host untuk memudahkan identifikasi.
  • hardware ethernet: Alamat MAC dari perangkat klien.
  • fixed-address: Alamat IP tetap yang ingin Anda berikan kepada perangkat tersebut.

Catatan: Alamat IP yang Anda tetapkan (192.168.10.50) tidak boleh berada dalam range IP dinamis yang Anda definisikan sebelumnya (192.168.10.100 hingga 192.168.10.200). Ini untuk menghindari konflik IP. Jika alamat IP tetap berada dalam rentang dinamis, Anda perlu mengurangi rentang dinamis tersebut.

Setelah selesai, simpan dan tutup file (Ctrl+X, Y, Enter).


3. Mulai Ulang Layanan

Mulai ulang layanan DHCP server agar perubahan konfigurasi diterapkan.

systemctl restart isc-dhcp-server

Jika tidak ada pesan kesalahan, konfigurasi Anda sudah berhasil. Perangkat klien dengan alamat MAC yang sudah Anda tentukan akan selalu mendapatkan alamat IP tetap tersebut setiap kali meminta sewa IP dari DHCP server.

Leave a Reply