3.29 PROPOSAL XI OTKP dan XI AKL

Pertemuan kedua untuk XI OTKP dan XI AKL

XI OTKP Pukul 07.15 s/d 09.30 (Selasa, 21 July 2020)

XI AKL Pukul 08.45 s/d 10.15 (Senin, 20 July 2020)

 

  1. Absen terlebih dahulu 15 menit awal di WAG masing – masing
  2. Dari materi dibawah ini kalian buat PPT dan dikirim via Gmail dinyfebriyani28@gmail.com
  3. Absen selesai di WAG masing masing
  4. jika ada yang ingin bertanya mengenai materi proposal bisa chat via WAG saat PJJ hari tsb.

materi Proposal :

Pengertian Proposal

proposal merupakan sebuah program atau rencana suatu kegiatan yang sifatnya hanya sebagai usulan saja, dapat dikatakan juga proposal merupakan usulan yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan tersebut.

Ciri – ciri Proposal

Sebuah proposal memiliki ciri-ciri dan karakteristik tertentu, bisa dilihat dari pola struktur, penjelasan, atau kaidah kebahasaannya. Berikut merupakan ciri-ciri proposal dan penjelasan lengkapnya.

Berisi Ringkasan Kegiatan atau Penelitian

Ciri utama proposal adalah isinya berisikan ringkasan kegiatan atau penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam proposal akan dijelaskan apa saja yang akan dilaksanakan secara rinci dan detail, mulai dari latar belakang, tujuan, jadwal kegiatan, hingga teknis pelaksanaannya.

Terdapat Pihak yang Mengajukan Proposal

Proposal dibuat oleh pihak yang mengajukan proposal. Dalam proposal kegiatan, pihak pembuat proposal adalah panitia kegiatan. Dalam proposal penelitian, pihak pembuat proposal adalah tim peneliti. Sementara dalam proposal bisnis, pembuat proposal adalah pelaku usahanya.

Terdapat Pihak yang Dituju

Selain pihak pembuat proposal, juga ada pihak yang dituju, yakni kepada siapa proposal tersebut dibuat. Umumnya proposal ditujukan pada pihak yang mempunyai otoritas perizinan atau kepada pihak sponsor dan donatur untuk memberi dukungan dana finansial.

Bersifat Sebagai Pemberitahuan

Proposal memiliki sifat sebagai pemberitahuan mengenai kegiatan atau penelitian yang akan dilaksanakan. Dengan membaca proposal maka kita akan tahu dan paham mengenai rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan secara detail.

Menggunakan Bahasa Baku

Umumnya proposal menggunakan bahasa baku dan formal. Tiap kata, ejaan, dan format penulisan harus sesuai dengan bahasa formal. Namun ada pengecualian untuk jenis proposal non-formal dimana bahasanya tidak menggunakan bahasa baku.

Memiliki Struktur Penulisan

Ciri-ciri proposal berikutnya adalah memiliki format dan struktur penulisan yang harus dipenuhi. Struktur pada proposal juga tergantung pada jenis proposalnya, namun secara umum harus mengandung unsur latar belakang, rumusan masalah, tujuan, teknis pelaksanaan, dan penutup.

Disusun Secara Sistematis

Proposal harus disusun secara urut dan sistematis. Artinya penyusunan proposal harus urut dari awal sampai akhir, dimulai dari bagian latar belakang, metode pelaksanaan hingga penutup, tidak boleh dibolak-balik karena membuat pembaca menjadi bingung.

Isinya Dapat Dipertanggungjawabkan

Ciri-ciri proposal yang terakhir adalah isinya harus dapat dipertanggungjawabkan oleh pembuat proposal. Tiap penjelasan dan informasi yang ditulus harus benar dan tepat, sehingga proposal tersebut dapat diterima oleh pihak yang dituju.

Demikian penjelasan ciri-ciri proposal dan karakteristiknya lengkap. Terdapat beberapa ciri-ciri penulisan proposal meliputi struktur dan kaidah kebahasaan yang harus dipenuhi. Semoga bisa menjadi referensi dan menambah wawasan.

Manfaat Proposal

  • Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
  • Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
  • Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
  • Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
  • Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
  • Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
  • Sebagai alat evaluasi kegiatan.
  • Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.

Tujuan Proposal

Tujuan dari pembuatan proposal adalah sebagai berikut ini :

  • Agar mendapatan bantuan dana,
  • Agar mendapatkan perizinan suatu acara
  • Agar mendapatkan dukungan
  • Agar mendapatkan sponsor

Jenis-Jenis Proposal

Adapun untuk jenis-jenis proposal Pada umumnya proposal dibagi kedalam 4 jenis diantaranya sebagai berikut:

Proposal Bisnis

Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bisa juga yang berhubungan dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal pendirian badan usaha, tempat usaha dan lain-lain.

Proposal Proyek

Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi serangkaian rencana-rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal proyek pembangunan suatau kantor.

Proposal Penelitian

Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan suatau kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

Proposal Kegiatan

Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan proposal untuk mengajukan suatau rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan, misalnya seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan dan lain-lain. Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

Jenis proposal berdasarkan bentuk dibagi kedalam 3 jenis diantaranya yaitu:

Proposal Formal

Proposal ini isinya sangat lengkap terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup, berikut penjelasannya:

  1. Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan atau permohonan.
  2. Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalias keuntungan, kerugian waktu, anggaran dana dalan lain-lain.
  3. Sedangkan untuk bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan lain-lain.

Proposal Non-Formal

Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya disampaikan hanya dalam bentuk surat. Biasanya selalu berisikan seperti permasalahan, saran-saran, pemecahan masalah dan pengesahan atau permohonan.

Proposal Semi Formal

Hampir sama seperti proposal non-formal karena isinya tidak selengkap atau tidak memenuhi syarat-syarat proposal formal.

Syarat-syarat Menyusun Proposal

Sistematis

}Artinya, proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif dan efisien

Berencana

}Artinya, proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.

Mengikuti konsep ilmiah

}Artinya, pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.

Jelas dan dapat dimengerti

}Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.

Sistematika Penulisan Proposal

Adapun proposal penelitian diantaranya yaitu:

  • Proposal Penelitian

Sistematika penulisannya ialah sebagai berikut ini:

  1. Latar belakang
  2. Batasan masalah
  3. Rumusan masalah
  4. Tujuan penelitian
  5. Manfaat penelitian
  6. Tinjauan pustaka
  7. Metode penelitian
  8. Objek penelitian
  9. Metode pengumpulan data
  10. Metode analisis data
  11. Hasil yang diharapkan
  12. Daftar pustaka
  • Proposal Kegiatan 

Adapun sistematika penulisan proposal kegiatan diantaranya yaitu:

  1. Latar belakang kegiatan
  2. Dasar pemikiran
  3. Nama kegiatan
  4. Tujuan kegiatan
  5. Target kegiatan
  6. Manfaat kegiatan
  7. Jenis kegiatan
  8. Waktu dan tempat kegiatan
  9. Jadwal kegiatan
  10. Pelaksana dan organisasi kerja
  11. Sasaran
  12. Anggaran dana kegiatan
  13. Penutup

Kaidah Bahasa Proposal 

Kaidah kebahasaan proposal adalah :

  1. Menggunakan istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan atau yang berkaitan dengan bidang keilmuannya.
  2. Menggunakan kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan atau metode penelitian.
  3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, seperti merupakan, yaitu, yakni, adalah.
  4. Menggunakan kata-kata yang mengandung makna perincian, seperti pertama, kedua, selain itu.
  5. Menggunakan kata-kata yang bersifat ke-akan-an, seperti akan, diharapkan.
  6. Menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima proposal.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal:

  • Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
  • Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia
  • Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
  • Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,direvisi dan disetujui.
  • Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
  • Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal

Keunggulan dan kelemahan

Keunggulan Proposal

Keunggulan proposal adalah sebagai berikut:

}Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana

}Dapat menjadi bukti legalitas

}Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan

}Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan

}Sebagai rancangan biaya

} Transparan, efektif, dan efisien

 Kelemahan Proposal

Kelemahan proposal adalah sebagai berikut:

}Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara

}Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Proposal

}Penempatan dan penggunaan kata yang tepat

}Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele

}Penggunaan paragraf

}Penggunaan ejaan

}Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca

}Tidak menyisakan kekosongan yang luas

} Menggunakan spasi 1.5

}Margin

}Diberi nomer halaman

}Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu paragraf

}Menggunakan jenis kertas yang netral

}Sebaiknya disertakan surat pengantar

}Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas

}Penulisan kegiatan harus jelas

}Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti

}Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria donatur

}Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen

}Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur

}Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional

}Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan yang dilakukan.

}Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan

}Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia

}Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis

}Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.

}Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

}Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baikinternal maupun eksternal.