Kalau kita menjalankan dedicated server atau Virtual Private Server (VPS), maka sebetulnya kita juga perlu memonitor baik trafic keluar atau trafic masuk yang ada di mesin GNU / Linux kita.
Pada awalnya, saya merasa tidak perlu untuk memonitor karena web saya juga visitornya belum banyak, sehingga bandwidth juga tidak mungkin termakan sampai 1 TB dalam satu bulan. Nah, tapi kemarin saat saya melihat kontrol panel VPS yang saat ini sedang digunakan, disitu ada informasi bahwa bandwidth 2 TB, hanya tinggal 600 GB.
Jujur saya, saya kaget melihat statistik itu. Dalam hati saya pikir, mungkin informasi di panelnya salah. Tetapi tidak mungkin juga, provider VPS tidak mungkin memberikan statistik yang salah. Jadi, saya rasa kesalahan ada di saya sendiri. Dan, setelah saya cek di terminal memang ada traffic yang sangat besar, yang terjadi setiap detik yaitu sekitar 40 MB/s.
Dan inilah yang menyebabkan bandwidth saya membengkak.
Jadi, tools apa yang bisa kita gunakan untuk memonitor bandwidth ? Berikut ulasannya.
1. Nload
Tools ini diinstall dengan cara seperti berikut :
# Debian / Ubuntu apt-get install nload # CentOs / Fedora yum -y install nload
Setelah itu, kita tinggal ketikkan perintah nload
, nanti akan muncul seperti ini.
Device eth0 [127.0.0.1] (1/4): ================================================================================ Incoming: Curr: 1.92 kBit/s Avg: 2.02 kBit/s Min: 952.00 Bit/s Max: 2.98 kBit/s Ttl: 19.12 GByte Outgoing: Curr: 7.92 kBit/s Avg: 7.71 kBit/s Min: 4.16 kBit/s Max: 8.06 kBit/s Ttl: 1040.04 GByte
Jadi, akan terlihat jelas trafic incoming dan outgoingnya.
2. Iftop
Tools ini bisa diinstall dengan cara
# Debian / Ubuntu apt-get install iftop # CentOs / Fedora yum -y install iftop
Langsung saja jalankan iftop -n
Kemudian akan muncul seperti ini :
12.5Kb 25.0Kb 37.5Kb 50.0Kb 62.5Kb mqqqqqqqqqqqqqqqvqqqqqqqqqqqqqqqvqqqqqqqqqqqqqqqvqqqqqqqqqqqqqqqvqqqqqqqqqqqqqqq 80.211.130.216 => 103.76.17.138 1.59Kb 1.16Kb 1.74Kb <= 160b 160b 237b 255.255.255.255 => 80.211.130.237 0b 0b 0b <= 1.99Kb 408b 204b 255.255.255.255 => 80.211.130.150 0b 0b 0b <= 0b 0b 117b 80.211.130.216 => 84.255.215.149 0b 0b 33b <= 0b 0b 43b 80.211.130.216 => 2.20.184.100 0b 0b 33b <= 0b 0b 43b 80.211.130.216 => 2.16.173.134 0b 0b 33b <= 0b 0b 43b 80.211.130.216 => 46.37.10.220 0b 0b 25b <= 0b 0b 44b 80.211.130.255 => 80.211.130.237 0b 0b 0b <= 680b 136b 68b 80.211.130.216 => 2.22.49.105 0b 0b 22b <= 0b 0b 43b qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq TX: cum: 19.1KB peak: 4.61Kb rates: 2.03Kb 1.88Kb 2.47Kb RX: 10.7KB 5.45Kb 3.66Kb 1.61Kb 1.64Kb TOTAL: 29.8KB 8.92Kb 5.69Kb 3.49Kb 4.12Kb
Kenapa pakai opsi -n ? Opsi -n digunakan untuk mencegah iftop resolve ipaddress ke hostname, yang menyebabkan tambahan network traffic.
Kalau kita perhatikan, informasi yang diberikan iftop berbeda dengan informasi yang diberikan oleh nload. Mengapa bisa begitu ? Ya, karena iftop menentukan data keluar masuk berdasarkan koneksi soket individual dan itu berbeda dengan mekanisme nload.
3. Iptraf
Tools ini bisa diinstall dengan cara :
# Debian / Ubuntu apt - get install iptraf # CentOs / Fedora yum -y install iptraf
Untuk menjalankan, masukkan perintah iptraf-ng
iptraf-ng 1.1.4 lqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqk x IP traffic monitor x x General interface statistics x x Detailed interface statistics x x Statistical breakdowns... x x LAN station monitor x xqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqx x Filters... x xqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqx x Configure... x xqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqx x About... x xqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqx x Exit x mqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqj Displays current IP traffic information Up/Down-Move selector Enter-execute
Nah, jadi iptraf ini lebih lengkap dari kedua tools diatas, jadi silahkan explore sendiri informasi yang ada di iptraf.
sumber : https://tekno.gabrieldwi.id/3-cara-monitor-bandwidth-di-gnu-linux/